Logo Bloomberg Technoz

Pelemahan rupiah membuatnya jadi mata uang terlemah kedua di Asia, hanya lebih baik dari won.

Aksi Jual

Tekanan terhadap nilai tukar bersumber dari aksi jual yang berlangsung makin massif terutama di pasar surat utang.

Yield atau imbal hasil SBN semua tenor terpantau melesat naik mengindikasikan ada aksi jual yang berlangsung konsisten dipimpin oleh kenaikan yield SBN tenor pendek hingga 8,4 bps menembus 6,18%, disusul tenor 15 tahun yang naik 7,7 bps menyentuh 6,96%.

Adapun tenor 10 tahun sudah menembus 6,84%, atau naik 6,9 bps ke level yang semula dinilai sebagai dasar.

Aksi jual di pasar surat utang telah mengikis juga posisi kepemilikan pemodal asing di SBN.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, asing melepas Rp2,75 triliun SBN pada Senin kemarin menjadikan posisi kepemilikan nonresiden saat ini di kisaran Rp833,5 triliun. Posisi itu menjadi yang terendah sejak awal Juni lalu.

Sementara premi risiko investasi Indonesia menanjak ke level 92,39, tertinggi sejak Mei 2023.

Menurut analis, pergeseran sentimen di pasar global sebenarnya bisa membantu rupiah. Akan tetapi dengan yield US Treasury dan posisi dolar AS saat ini, hal itu seperti mendorong batu mendaki bukit, menunrut Eddie Cheung, senior emerging markets strategist di Credit Agricole Hong Kong seperti dikutip oleh Bloomberg News, Selasa (26/9/2023).

"Jika kita bicara tentang kenaikan yield US Treasury, kita masih ingin [keuntungan] carry trade. Berdasarkan real interest, kinerja [aset] rupiah masih melampaui US Treasury," kata analis.

(rui)

No more pages