Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah tembus Rp15.500/US$ siang ini terseret aksi jual di pasar surat utang dan saham.

Kemerosotan nilai rupiah memicu juga kenaikan premi risiko investasi Indonesia dengan posisi credit default swap menyentuh titik tertinggi sejak Mei 2023.

Di pasar spot, pairing USD/IDR menyentuh level tertinggi di Rp15.498/US$, mengantar rupiah melemah hampir 100 bps sampai pukul 14:46 WIB, Selasa (26/9/2023).

Level itu menjadi posisi terlemah rupiah sejak 11 Januari lalu. Pelemahan rupiah hari ini berlangsung di tengah kemerosotan hampir semua valuta Asia dan pasar negara berkembang dikalahkan oleh dolar Amerika.

Sore ini, mata uang utama Asia tidak berdaya di hadapan dolar AS. Pada pukul 15:50 WIB, dolar Hong Kong melemah 0,04%. Kemudian rupee India terdepresiasi 0,07%, won Korea Selatan jatuh 0,94%, ringgit Malaysia melemah 0,11%, peso Filipina turun 0,23%, dolar Singapura melemah 0,07%, baht Thailand tergerus 0,33%, dan dolar Taiwan minus 0,26%.