Bloomberg Technoz, Cianjur - Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp824 miliar untuk menjamin proyek-proyek infrastruktur pada tahun 2024.

Kepala Pusat Kebijakan APBN BKF Wahyu Utomo tidak membeberkan proyek-proyek infrastruktur yang mendapatkan penjaminan di tahun 2024, namun Wahyu memastikan dana tersebut tidak termasuk penjaminan mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

“[Sebesar] Rp824 miliar untuk anggaran 2024. KCJB belum tau persisnya, kan [dijamin] di 2023, bukan 2024. Kalau sudah di 2023 berarti tidak perlu dijamin lagi. Besaran [penjaminan] belum tahu,” ujar Wahyu saat ditemui usai Media Gathering ‘Kebijakan Belanja APBN 2024: Spending Better di Tahun Politik’ di Puncak, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

“Sebenarnya tidak terlalu besar, penjaminan di bawah Rp1 triliun. Saat ini 2024 penjaminan Rp824 miliar yang dialokasikan dalam APBN,” lanjutnya. 

Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak perlu panik dengan adanya jaminan yang diberikan oleh pemerintah terhadap proyek-proyek infrastruktur. Sebab, pemerintah telah melakukan peninjauan atau penilaian agar tidak terjadi fenomena gagal bayar (default). Penjaminan disebut sebagai strategi untuk memberikan kepastian kepada lembaga peminjam seperti perbankan dan lembaga internasional ihwal kredibilitas proyek tersebut.