Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa karbon pertama di Indonesia, IDXCarbon, resmi meluncur. Sejumlah pihak sudah mulai melakukan transaksi jual beli karbon.

Penyedia unit karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Sejumlah perusahaan turut berperan jadi pembeli, termasuk dua bank besar.

Keduanya adalah, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Selain ketiganya, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank DBS Indonesia turut melakukan pembelian.

Selain pihak tersebut, beberapa pembeli lain di antaranya, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas yang merupakan bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Patra Niaga. Ada juga PT Pamapersada Nusantara yang merupakan entitas usaha PT United Tractors Tbk (UNTR).

Hingga pukul 11.00, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 459.495 ton Unit Karbon. Frekuensi transaksi sudah meningkat jadi 24 kali transaksi dari yang sebelumnya 13 kali transaksi saat dibuka pagi tadi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.