Bloomberg Technoz, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan risiko kerusuhan sosial di wilayah Asia-Afrika imbas kekurangan ketersediaan beras global buntut larangan ekspor India. 

Kerusuhan memungkinkan terjadi jika ketiadaan beras membuat ketidakstabilan politik.

“Beras, khususnya di Afrika, tentu dapat menimbulkan potensi konflik atau kerusuhan sosial, yang pada saat ini akan sangat berbahaya,” kata Alvaro Lario, ketua Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian PBB, tengah pekan lalu.

Beras, yang merupakan makanan pokok bagi separuh dunia, melonjak ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun setelah negara pengirim terbesar tersebut mulai membatasi ekspor. 

India menyumbang hampir 40% perdagangan beras global dalam tiga tahun terakhir. Melonjaknya harga pangan memicu kekhawatiran akan kerawanan pangan bagi miliaran orang di Asia dan Afrika yang bergantung pada beras.