"Selamat datang saudaraku di Turki. Terima kasih atas ekspresi solidaritas kalian yang sangat tulus. Saya sangat tersentuh dengan kehadiran kalian di saat kami membutuhkan," kata Mehmet.
Saat ini, EMT tengah melakukan aklimatisasi atau penyesuaian pada cuaca setempat. Mereka juga akan mendapatkan data situasi terakhir di lokasi korban.
Rencananya, tim EMT tersebut akan membangun rumah sakit seluas 2,5 hektar di daerah permukiman di kota Hassa, Provinsi Hatay -- salah satu daerah terdampak gempa. Rumah sakit tersebut akan dioperasikan hampir 100 tenaga medis dan paramedis.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi telah memberitahu bahwa pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan tiga tahap terhadap WNI di Turki. Bantuan tahap pertama telah di kirim dua pesawat milik TNI Angkatan Udara yakni B 737-400 dan Hercules C130 yang telah tiba di Bandara Adana, provinsi Hatay pada Senin (13/2/2023).
"Tahap pertama tanggal 12 Februari 2023 telah tiba di Adana Turk, dua pesawat yaitu B737-400 TNI AU dan Hercules C130 yang mengangkut tim MUSER (Medium Urban Search and Rescue) yang berjumlah 65 personel beserta perlengkapan SAR dan logistik berupa bahan makanan selimut dan lain-lain," kata Menlu dalam keterangannya melalui kanal resmi Kementerian Luar Negeri, Senin (13/2/2023).
Sementara, bantuan tahap ketiga rencananya akan diberangkatkan pada 18 Februari mendatang yang juga akan membawa beberapa logistik tambahan. Namun demikian dia mengatakan jenis dan jumlah bantuan tersebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan WNI yang berada di lokasi.
Untuk diketahui, hingga saat ini jumlah WNI yang terdampak gempa Turki-Suriah berjumlah 500 orang. Dari jumlah itu, 123 di antaranya telah dievakuasi pada tahap pertama termasuk 2 WN Malaysia dan 1 WN Myanmar. Kemudian 10 WNI mengalami luka berat dan sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan 2 WNI yakni seorang Ibu dan anak berusia 1 tahun meninggal. Kedua WNI tersebut telah dimakamkan di Kahramanmaras.
Sementara itu, 5 WNI dan 3 warga negara Filipina saat ini masih sedang dalam pencarian oleh tim MUSER yang dikirimkan pada tahap pertama.
(ibn/frg)