"Jadi kalau soal singkat waktu dari anggota ke ketum itu bagi kami bukan persoalan selama semua kader se-Indonesia percaya bahwa mas Kaesang akan memimpin PSI untuk menang pada 2024. Saya kira itu untuk PSI," kata Raja Juli Antoni dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin malam (25/9/2023).
Dia mengatakan, PSI adalah partai baru yang punya sistem pengkaderan namun pada saat bersamaan tak boleh kaku, dan sebaliknya harus membuka ruang luas bagi anak-anak muda bergabung ke PSI.
Bila merujuk pada AD/ART partai tersebut, memang tidak diterakan mekanisme wajib sejenis munas atau rapimnas dalam pemilihan ketum, sebagaimana yang dianut partai-partai lainnya.
Di aturan dasar PSI hanya diterakan soal kewenangan Dewan Pembina yang saat ini dipimpin Jeffrie Geovanie berhak mengambil keputusan tertinggi. Penetapan Kaesang sendiri berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pembina Partai PSI, Jeffry Geovani tentang penetapan Ketua Umum.
Dalam AD/ADRT PSI Pasal 13 juga diterakan jenjang pengkaderan yakni mulai dari kader tunas, kader dasar, kader madya hingga kader paripurna sebagai yang paling senior. Namun keputusan soal partai dan struktural partai bisa diambil oleh Dewan Pembina sebagai pengambil keputusan tertinggi.
Hal ini dimuat dalam Bab VII Pasal 16 ayat 1 yang berisi "Dewan Pembina adalah pengambil keputusan tertinggi Partai Solidaritas Indonesia"
Ray dari Lingkar Madani menilai penunjukan Kaesang menjadi ketua umum PSI tidak bisa dilepaskan dari efek anak Presiden Jokowi. Menurut Ray alasan itu tidak lagi ideal karena PSI selama ini membawa jargon partai anak muda yang transparan, ideal dan mandiri, namun sekarang tidak lagi mendukung prinsip dasar partai tersebut.
"PSI menjadi seperti perusahaan keluarga. Ketua umum dipergilirkan bukan karena sederet alasan ideal tapi semata demi meraup suara. Dan demi kepentingan suara itu, kualitas-kualitas personal diabaikan lalu ditukar dengan kualitas bapakisme. Kaesang adalah anak Presiden dan PSI hendak meraup suara pemilih yang memilih berdasar popularitas pak Jokowi," ujarnya lagi.
Lolos ke Senayan
Sementara Kaesang dalam pidatonya mengatakan PSI bukan partai yang mapan tetapi semangat dan gerakannya membuat dia tertarik merapat ke partai yang sempat dipimpin penyanyi Giring Ganesha itu. Dia optimistis bahwa di pemilu tahun depan PSI akan lolos ambang batas parlemen dan sanggup mengirimkan perwakilan di DPR RI.
Kaesang juga mengajak relawan Jokowi dan penyuka sang ayahnya itu bergabung dan mendukung PSI apabila belum terafiliasi dengan partai lain.
"Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya, saya minta bantuan kerja sama dan dukungan para relawan dan pendukung pak Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama, rumah yang ramah bagi para nasionalis muda demi Indonesia maju," kata Kaesang di Kopdarnas PSI di Djakarta Theatre, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Dihubungi terpisah, pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengukuhkan pengamatan soal keinginan besar PSI moncer di Senayan.
"Bergabungnya Kaesang ke PSI memang bisa dinilai sebagai eksperimen parpol PSI dalam rangka ikhtiar mereka untuk menembus parlemen dengan 4% di Pemilu 2024 mendatang," kata Bawono lewat sambungan pesan elektronik, Senin (25/9/2023).
Namun dia memberi catatan bagi PSI soal kehadiran Kaesang tidak seluruhnya memberi dampak positif terutama dalam kaderisasi. Bawono menilai, partai harus menjelaskan alasan pergantian ketua agar publik tak beranggapan partai ini sebagai partai tak jelas. Hal ini bisa berdampak kurangnya minat publik memilih partai itu.
"Kita tahu sampai dengan hari ini PSI sudah sering ganti ketua umum, frekuensi itu sering untuk parpol baru.
Nah pergantian ini harus dijelaskan ke publik bagaimana organisasi di parpol PSI memastikan demokrasi berjalan sehingga bisa seseorang mencapai pucuk tertinggi di organisasi PSI," tutupnya.
(ezr)