Logo Bloomberg Technoz

Menurut dia, Kemenkeu sendiri belum melakukan exercise dan menyiapkan skenario untuk APBN 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani rencananya akan meminta Kemenkeu menyiapkan beberapa skenario bila terdapat pergerakan yang signifikan. Dengan demikian, Kemenkeu bisa melakukan berbagai antisipasi dari sisi kebijakan. 

“Kita belum lakukan itu karena baru disahkan. Jadi mungkin beberapa minggu ke depan atau di awal tahun kalau liat pergerakan signifikan akan kita lihat lagi dari beberapa skenario,” ujar dia. 

Di lain sisi, Kemenkeu optimis harga minyak dunia tidak akan melambung di atas US$100 per barel pada keseluruhan tahun 2024. Sebab, permintaan akan melemah seiring dengan kenaikan harga dan pada akhirnya harga minyak dunia akan kembali turun karena permintaan yang melemah. 

Kemenkeu juga tidak melihat kenaikan harga minyak sebagai momok yang menakutkan, sebab, kenaikan harga minyak juga akan diikuti oleh kenaikan harga komoditas lainnya. Sehingga Indonesia sebagai eksportir diuntungkan melalui hal tersebut. 

“Jadi di 2022, (meskipun) minyak tinggi, kita diuntungkan. Meski dari sisi belanja tinggi, penerimaan tinggi juga karena harga komoditas lain juga harganya mengikuti dimana dari sisi revenue kita masih nett gain dari kenaikan itu,” ujar dia. 

(dov/frg)

No more pages