Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Sebut Pemilu 2024 Akan Pacu Pertumbuhan Konsumsi

Dovana Hasiana
25 September 2023 21:50

Gedung Kementerian Keuangan. (Dok kemenkeu.go.id)
Gedung Kementerian Keuangan. (Dok kemenkeu.go.id)

Bloomberg Technoz, Cianjur - Perhelatan politik pada tahun 2024 diperkirakan turut memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia, dimulai dari pertumbuhan dari sisi konsumsi dan rupiah yang berpotensi melemah secara sesaat (temporer). 

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Abdurohman mengatakan, setidaknya terdapat dua dampak yang diberikan dari pemilihan umum (pemilu) terhadap produk domestik bruto (PDB). Pertama dari sisi alokasi belanja pemilu, khususnya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Pemerintah menganggarkan belanja untuk pemilu sebesar Rp11,52 triliun pada tahun 2023 dan Rp15.87 triliun pada 2024. Sehingga, Abdurohman mengatakan, dampak secara langsung yang dirasakan adalah pertumbuhan konsumsi pemerintah dalam komponen produk domestik bruto (PDB). 

“Jadi (pada tahun) 2023 tambahan konsumsi pemerintah, ini mungkin hitung-hitungan kasar, tapi sekitar 0,75% pada 2023 dan 1% pada 2024,” ujar Abdurohman dalam Media Gathering APBN 2024, di Puncak, Jawa Barat, Senin (25/9/2023). 

Kedua, dampak dari pengeluaran calon legislatif (caleg) yang perhitungannya diasumsikan mirip dengan caleg di 2019. Abdurrohman memperkirakan, terdapat 580 kursi yang diperebutkan untuk level DPR RI, 2.372 kursi DPRD provinsi, dan 17.510 kursi untuk DPRD level Kabupaten atau Kota. Pada tahun 2019, kursi tersebut diperebutkan 8.037 orang caleg DPR dan 258.631 caleg DPRD.