Logo Bloomberg Technoz

“Sudah hampir dua bulan sejak Beijing meningkatkan retorika yang mendukung perekonomian pada pertemuan Politbiro pada Juli, tetapi belum ada tindak lanjut dalam hal komitmen pendanaan yang signifikan,” kata ahli strategi komoditas Astris Advisory Jepang, Ian Roper.

“Sementara itu, permintaan dari perumahan dan pembangunan infrastruktur – jika ada – terus memburuk,” tambahnya. Dia memperkirakan penurunan produksi baja pada kuartal keempat akan mendorong harga bijih besi menuju US$90 per ton.

Kurang dari setengah dari setidaknya 90 perusahaan konstruksi hilir berencana untuk mengisi kembali inventaris mereka sebelum liburan, dan sebagian besar memperkirakan penurunan harga lebih lanjut karena lemahnya permintaan, menurut survei yang dilakukan oleh Mysteel.

Di antara perusahaan-perusahaan yang fokus pada proyek-proyek infrastruktur, 43% mempunyai rencana untuk mengisi kembali baja, dan di antara perusahaan-perusahaan yang fokus pada proyek-proyek perumahan, angka tersebut turun menjadi 41%, katanya.

Bijih besi berjangka Singapura turun 4,3% menjadi US$116 per ton pada pukul 10:59 pagi di London, setelah jatuh ke level terendah dua pekan pada Senin pagi.

Semua harga logam melemah di LME, dipimpin oleh penurunan seng sebesar 1,4%. Adapun, tembaga dan aluminium keduanya turun sekitar 1%.

--Dengan asistensi Winnie Zhu.

(bbn)

No more pages