Logo Bloomberg Technoz

Dari Besi hingga Tembaga, Harga Logam Kompak Drop Gegara China

News
25 September 2023 21:00

Ilustrasi Logam Gallium dan Germanium (Bloomberg)
Ilustrasi Logam Gallium dan Germanium (Bloomberg)

Liz Yee Xing Ng - Bloomberg News

Bloomberg, Harga logam industri —mulai dari tembaga hingga bijih besi— merosot, sebagai respons dari kekhawatiran investor terhadap pelemahan sektor properti China dan tekanan inflasi yang dapat membuat kebijakan moneter global lebih ketat dalam jangka waktu lebih lama.

Bijih besi anjlok sebanyak 4,7% pada Senin (25/9/2023). Permintaan baja biasanya meningkat menjelang periode libur Hari Nasional, tetapi tahun ini pembeli menahan diri di tengah terus melemahnya pasar properti China. Saham properti China anjlok karena kekhawatiran atas kemungkinan likuidasi China Evergrande Group, yang menambah tanda-tanda tekanan baru di industri ini.

Tembaga, aluminium, dan seng semuanya juga turun lebih dari 1% di London Metal Exchange (LME), mengikuti kerugian di pasar ekuitas dan obligasi global karena investor menjadi makin khawatir bahwa kenaikan harga minyak berisiko meningkatkan inflasi, yang akan menyulitkan bank-bank sentral utama dunia untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

China, konsumen terbesar dunia untuk bijih besi dan komoditas lainnya, masih berjuang untuk melepaskan diri dari kelesuan ekonomi pascapandemi. Beberapa pengamat pasar kecewa dengan upaya Beijing untuk mendukung industri konstruksi, meskipun ada janji propertumbuhan untuk industri real estat dari Politbiro.