Menurut Bank Sentral Korea Selatan di Seoul, keputusan Kim untuk menutup perbatasan Korea Utara memperlambat perdagangan yang bisa dilakukan oleh negara yang mendapat sanksi berat tersebut. Hal ini mengakibatkan kontraksi yang membuat perekonomian lebih kecil dibandingkan dengan saat Kim mengambil alih kekuasaan lebih dari satu dekade yang lalu.
Tanda-tanda dimulainya kembali perdagangan dengan China, yang secara historis merupakan mitra terbesar Pyongyang, membuat Fitch Solutions memperkirakan ekonomi Korea Utara kembali tumbuh setelah dua tahun penuh kontraksi. Namun, mereka menambahkan bahwa masih ada ketidakpastian yang signifikan.
Korea Utara telah menolak bantuan vaksin dari dunia luar. Hal ini meningkatkan risiko bahwa sistem medisnya yang ketinggalan zaman kewalahan menghadapi wabah massal virus tersebut.
--Dengan bantuan dari Jing Li.
(bbn)