Jonathan Tirone - Bloomberg News

Bloomberg, Arab Saudi mengambil langkah penting dalam memajukan program pembangkit listrik tenaga nuklirnya, dengan memperhitungkan penggunaan bahan-bahan atom untuk fasilitas PLTN mereka sesuai pedoman International Atomic Energy Agency (IAEA).

Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz Bin Salman Al Saud, mengatakan negaranya sudah menerapkan pemantauan tenaga nuklir sesuai kaidah IAEA dan membatalkan seperangkat aturan usang yang telah menghambat program nuklirnya.

“Kerajaan berkomitmen melalui kebijakannya mengenai energi atom dengan standar tertinggi dalam hal transparansi dan keandalan,” kata Pangeran Abdulaziz dalam sambutannya pada konferensi umum tahunan IAEA, Senin (25/9/2023) di Wina, Austria.

Langkah ini menjadi pertanda bahwa Arab Saudi akan dapat mengakses pasokan bahan fisil dan mulai mengoperasikan reaktor pertamanya, sebuah unit penelitian kecil yang dibangun dengan bantuan Argentina. Perubahan ini juga akan mendukung tender pertama pembangkit listrik tenaga nuklir di negara Teluk Arab tersebut.