Sedangkan Microsoft Corp. telah mengumumkan langkah seperti Google para Maret lalu. ‘ChatGPT’-nya Microsoft akan diintegrasikan dengan rangkaian aplikasi Office.
Google mengatakan, penambahan fitur pada Bard termasuk “double-check”, dengan menunjukkan sumber atas materi yang ditemukan pada mesin pencarian perusahaan.
Google menyampaikan tidak ada materi yang dihasilkan teknologinya dapat dilihat oleh peninjau manusia atau bahkan digunakan untuk menayangkan iklan.
Chief Executive Officer (CEO) Alphabet Sundar Pichai pada Februari menyatakan teknologi AI perusahaan ingin menargetkan standar kualitas produk, dan faktor keamanan, serta akurasi yang tinggi pada dunia nyata.
“Di luar produk kami sendiri, penting untuk membuatnya mudah, aman, dan dapat digunakan orang lain guna mendapatkan keuntungan dari kemajuan ini dengan membangunnya di atas model terbaik kami,” ungkap Pichai.
Generatif AI milik induk Google ini didukung oleh LaMDA, sebuah model bahasa untuk aplikasi dialog yang dikembangkan Google. Seorang software engineer Google sempat menyebut teknologi AI ini sebagai ‘makhluk hidup’ yang memiliki akal budi dan perasaan.
Perusahaan dalam pengembangan generatif AI, kata Pichai, akan mengizinkan developer memanfaatkan model bahasanya untuk membuat aplikasi mereka sendiri. Perusahaan juga akan membuka API untuk perusahaan, pengembang, dan kreator.
Akhir pekan kemarin, YouTube juga telah akan meluncurkan sejumlah fitur berbasis AI untuk kreator konten. Alphabet Inc. telah menggabungkan generatif AI ke dalam produk dan layanannya.
Salah satu yang ditonjolkan adalah Dream Screen, dimana pengguna dapat menambahkan latar belakang video atau gambar ke video berformat pendek yang disebut Shorts. Perusahaan juga mengumumkan alat produksi AI baru untuk membantu mengedit video berformat pendek dan panjang langsung dari platform.
Dengan kondisi terkini akan pengembangan AI, beberapa kritikus telah skeptis kepada perusahaan. Google terus berada di bawah tekanan dalam menunjukkan hasil dan aplikasi praktis dari produk generatif AI mereka.
(bbn)