Logo Bloomberg Technoz

Postingan tersebut juga mengutip nelayan Filipina yang mengatakan bahwa kapal-kapal Pasukan Penjaga Pantai China "biasanya memasang penghalang terapung" ketika mereka melihat sejumlah kapal nelayan Filipina di daerah tersebut.

Kantor juru bicara kementerian luar negeri China tidak dijawab di luar jam kerja reguler.

Tarriela mengatakan empat kapal Pasukan Penjaga Pantai China "memulai serangkaian 15 peringatan via radio dalam upaya mengusir" kapal biro perikanan Filipina dan lebih dari 50 kapal nelayan. 

Pasukan Penjaga Pantai China menuding keberadaan kapal-kapal Filipina "melanggar hukum internasional dan hukum domestik China." Setelah menyadari keberadaan awak media di atas kapal nelayan, Tarriela menyebut kapal-kapal China tersebut "menjaga jarak yang aman dan pergi."

Manila telah merilis video dan gambar dari konfrontasi berkelanjutan antara kapal-kapalnya dengan kapal-kapal China. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan tekanan kepada Beijing agar menghentikan apa yang dikatakan Manila sebagai tindakan "agresif" terhadap Laut China Selatan yang disengketakan.

Pekan lalu, pemerintah Filipina mengatakan mereka mungkin akan mengajukan keluhan terhadap China ke pengadilan internasional atas kerusakan di terumbu karangnya di Laut China Selatan.

Beijing mengatakan klaim Manila tidak berdasar dan bahwa Manila seharusnya mengevakuasi kapal era Perang Dunia II di Second Thomas Shoal untuk mencegahnya mengeluarkan air yang tercemar.

Pernyataan China tentang kapal tersebut "hanya akan meningkatkan ketidakpercayaan rakyat Filipina dan dunia terhadap pemerintah China," kata Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr. dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (23/9/2023).

--Dengan asistensi Jing Jin.

(bbn)

No more pages