Permasalahannya, dalam FOMC pekan lalu sudah dengan gamblang Jerome Powell dan kolega menyatakan akan mempertahankan kebijakan bunga tinggi dalam waktu lebih lama. Tahun depan diprediksi bunga acuan AS masih ada di kisaran 5,1%, lebih tinggi ketimbang proyeksi terakhir yang dirilis Juni lalu.
Pernyataan para pejabat the Fed juga masih menebalkan skenario higher for longer tersebut.
Dua pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve, mengatakan setidaknya satu kenaikan suku bunga lagi mungkin terjadi tahun ini dan suku bunga mungkin perlu tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama untuk mengendalikan inflasi ke target 2%.
Sementara Gubernur Fed Boston, Susan Collins, mengatakan bahwa pengetatan lebih lanjut "tentu saja masih menjadi opsi," Gubernur Michelle Bowman memberikan sinyal bahwa kemungkinan lebih dari satu kenaikan mungkin akan diperlukan, mengokohkan posisinya sebagai salah satu anggota FOMC yang paling "hawkish."
“Saya tetap memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga lagi kemungkinan akan diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke level 2% dengan cepat,” kata Bowman dalam pidatonya kepada Independent Community Bankers of Colorado di Vail pada Jumat lalu.
(rui)