Logo Bloomberg Technoz

"Sulit untuk menemukan pasar seperti ini yang memiliki karakteristik pertumbuhan, stabilitas, serta solusi teknologi, perawatan kesehatan, dan infrastruktur yang disediakan oleh berbagai perusahaan," tambah Aiyengar.

Hingga saat ini, terdapat kesepakatan M&A (Merger dan Akuisisi) senilai US$33 miliar di India tahun ini. Angka tersebut turun hampir 72% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Merger seluruh saham Housing Development Finance Corp. dengan HDFC Bank Ltd., yang melibatkan JPMorgan bersama dengan 17 penasihat lainnya, membantu mendorong volume di negara tersebut ke rekor tertinggi tahun lalu. 

Hal ini sangat kontras dengan tahun 2023, ketika penurunan aktivitas pembuatan kesepakatan global telah melanda industri ini.

Menurut tabel liga Bloomberg, JPMorgan menempati peringkat kedua secara global untuk volume M&A hingga saat ini. Naik dari posisi ketiga pada tahun 2022.

Seiring dengan investasi yag dominan di seluruh dunia di sektor teknologi dan perawatan kesehatan, Aiyengar mencatat infrastruktur dan transisi energi menjadi pendorong kuat dalam M&A di India.

"Anda memiliki beberapa dana khusus infrastruktur yang sekarang mulai dibentuk. Dan pengeluaran infrastruktur di India sangat besar," katanya.

Dalam hal peluang bagi pemilik untuk keluar dari pasar, Aiyengar melihat tanda-tanda positif muncul dalam pasar IPO yang baru-baru ini sepi. Apa yang disebut dengan pembuatan kesepakatan jalur ganda (dual track dealmaking), di mana pemilik aset mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan mereka baik melalui IPO maupun kesepakatan M&A, akan menjadi pilihan.

"Kami sangat optimis tentang kemampuan perusahaan untuk keluar dari kedua pasar, dan dapat berhasil menjalankan jalur ganda, membandingkan dan membedakan penilaian di pasar swasta serta pasar publik," katanya.

(bbn)

No more pages