Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Bertahan dengan Harapan The Fed Tidak Lagi Kerek Bunga

Ruisa Khoiriyah
25 September 2023 10:30

Ilustrasi emas batangan. (Andreas Gebert/Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Andreas Gebert/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan harga emas masih stabil di kisaran US$ 1.973,87 di tengah kuatnya sentimen yang membebani pasar terkait arah kebijakan higher for longer bunga acuan Federal Reserve.

Pekan ini harga emas akan banyak digerakkan oleh data-data ekonomi Amerika termutakhir yang bisa memberi gambaran lebih jelas apakah perekonomian terbesar di dunia itu masih setangguh perkiraan atau mulai ada sinyal pelemahan yang mengarah pada resesi.

Bureau of Economic Analysis menyebut, inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) pada Agustus diperkirakan akan berada di bawah 4% untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Bila perkiraan itu mewujud, maka bisa positif bagi harga emas mengingat itu berarti keyakinan bahwa the Fed mungkin sudah selesai melakukan tugasnya memperketat perekonomian tahun ini. Di pasar swap, para trader menurunkan perkiraan akan ada kenaikan Fed funds rate (FFR) lagi sebesar 25 bps tahun ini.

Kenaikan bunga acuan menjadi kabar buruk bagi emas selama setahun terakhir menyusul terus tingginya tingkat imbal hasil surat utang Amerika. Sebagai instrumen investasi tanpa memberi imbal hasil, emas kalah telak oleh pamor dolar dan surat utang AS, Treasury. 

Sebaliknya, bila ada petunjuk bahwa serial pengetatan moneter Amerika telah terhenti dengan laju inflasi mulai jinak dan pertanda tekanan perekonomian sebagai akibat bunga tinggi, emas berkesempatan naik daun.