“Kami tidak bisa optimis tentang kuartal pertama, karena data seperti produksi industri sudah menunjukkan dampak dari perlambatan global,” lanjutnya.
Para ekonom Bloomberg melihat bahwa ke depan pertumbuhan Jepang akan melambat di kuartal pertama 2023 karena inflasi yang lebih tinggi berdampak pada belanja konsumen.
“Dan melemahnya permintaan eksternal yang menghambat angka ekspor. Pengeluaran wisatawan domestik dan turis asing diperlukan untuk terus mendukung perekonomian,” kata ekonom Bloomberg, Yuki Masujima.
Pejabat pemerintah juga memberikan sinyal kehati-hatian tentang momentum ekonomi Jepang. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan hasil tersebut menunjukkan ekonomi secara bertahap pulih dengan bantuan langkah-langkah dari pemerintah.
“Tetapi dengan berlanjutnya pengetatan moneter global, perlambatan ekonomi luar negeri masih dapat menyeret ekonomi Jepang juga,” kata Suzuki. “Kita juga perlu memperhatikan dampak dari inflasi, kendala pasokan, volatilitas di pasar keuangan, dan penyebaran kasus Covid di China.”
(bbn)
