Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (25/9/2023), berpotensi melanjutkan tren kenaikan, bersamaan dengan sejumlah sentimen fundamental dan teknikal yang dapat jadi penggerak laju indeks.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (22/9/2023), IHSG menguat 25,37 poin atau setara dengan kenaikan 0,36%, dengan menutup perdagangan pada posisi 7.016.

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, dengan membentuk Higher High dalam tren jangka menengah, bersamaan dengan keberhasilan breakout range sempit IHSG dalam time frame daily. Target kenaikan selanjutnya menuju area level 7.050–7.074. Adapun resistance sebelumnya yang berhasil ditembus, kini menjadi support IHSG pada level 7.000–6.984.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Investor mencerna rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Di mana data Initial Jobless Claims memperlihatkan jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran turun 20.000 menjadi 201.000 untuk minggu yang berakhir tanggal 16 September.

Ini adalah level terendah sejak bulan Januari dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 225.000, sebuah sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat.