Salah satu pembuat kebijakan melihat suku bunga mencapai puncak di atas 6% tahun depan, sementara para bankir sentral secara keseluruhan melihat lebih sedikit pemotongan daripada yang sebelumnya diperkirakan pada tahun 2024, sebagian karena pasar tenaga kerja yang lebih kuat.
Collins, yang tidak memiliki hak suara dalam keputusan kebijakan moneter tahun ini, mengatakan bahwa dia "sepenuhnya" mendukung panduan yang ditawarkan oleh pejabat Federal Reserve dalam proyeksi ekonomi triwulanannya. Berbicara dalam acara yang diselenggarakan oleh Maine Bankers Association pada Jumat, Collins mengatakan bahwa fase kebijakan saat ini akan memerlukan "kesabaran yang cukup."
Meskipun telah ada kemajuan yang baik dalam menurunkan inflasi, harga energi yang naik merupakan tantangan dalam mencapai target inflasi 2%, kata Bowman.
"Saya melihat risiko berlanjutnya kenaikan harga energi yang bisa menghilangkan sebagian dari kemajuan yang telah kita lihat pada inflasi dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.
Secara terpisah pada Jumat, Gubernur Fed San Francisco, Mary Daly mengatakan bahwa dia belum siap untuk menyatakan kemenangan dalam melawan inflasi, dan bahwa bank sentral masih berkomitmen untuk mengendalikan tekanan harga "sehalus mungkin."
"Kita tidak akan puas bahwa kita telah berada di tempat yang kita butuhkan" sampai ada lebih banyak keyakinan bahwa inflasi berada pada jalur kembali menuju stabilitas harga, kata Daly dalam percakapan di Greater Phoenix Leadership.
(bbn)
