Negara ini juga dianggap menawarkan kesempatan yang lengkap bagi segmen bisnis ExxonMobil mulai dari bisnis hulu, bisnis hilir, sampai dengan segmen transisi energi. “Dari perspektif kami, ini sangat unik, karena sangat sedikit unit bisnis kami di negara lain yang memiliki semua segmen ini sekaligus,” ujarnya. Belum lagi kata dia, sistem fiskalnya yang cukup baik mendorong aktivitas hulu migas di Indonesia.
Hal yang sama dikomentari Presiden Direktur Petronas Yuzaini Bin Md Yusof. Dia mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara penting bagi portofolio bisnis Petronas. Meski sudah berbisnis di Indonesia selama 20 tahun, perusahaan asal Malaysia ini berkomitmen terus investasi.
“Bagi Petronas, Indonesia merupakan negara yang sangat penting. Petronas tidak hanya berbisnis di industry hulu migas, tetapi juga di bisnis hilir dan petrokimia. Indonesia adalah market penting untuk produk methanol kami,” ujar Yusof.
Tak jauh berbeda, EVP Gas & Low Carbon Energy bp, Anja Isabel Dotzenrath juga memuji iklim investasi di Indonesia. “Indonesia menonjol karena stabilitas politik dan kebijakan yang konsisten,” ujar Anja dalam diskusi panel.
(ezr)