Groundbreaking Vasanta adalah hotel kedua di IKN, pasca prosesi peresmian Hotel Nusantara pada Kamis. Pada Jumat, Jokowi diketahui ikut melakukan groundbreaking untuk Pusat Pelatihan Nasional PSSI dan sebuah rumah sakit.
Sebagai ibu kota negara pengganti DKI Jakarta, Jokowi berharap setiap bulan terdapat groundbreaking. Ia sendiri setiap bulan akan memantau langsung kelangsungan pembangunan IKN setiap bulannya.
“Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN),” ungkapnya.
Groundbreaking menjadi harapan Jokowi hal ini menjadi motor percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Harapannya akan lebih banyak dibangun hotel, rumah sakit, universitas, hingga taman safari di IKN.
“Tadi malam juga kita bicara untuk taman safari dan lain-lain akan segera dimulai di Ibu Kota Nusantara,” imbuhnya.
Untuk diketahui sejumlah ratusan investor diklaim telah melirik untuk berinvestasi di IKN dalam format mega proyek, kata Jokowi. Mereka berasal dari Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Uni Emirat Arab. Negara terakhir bahkan telah berkunjung langsung ke IKN dan langsung menemui Jokowi.
“Kemarin baru saja dari Uni Emirat Arab juga datang, setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? Tertarik,” tegas dia. Rincian investor hingga Kamis, seperti disampaikan Jokowi terdiri dari 30 dari Korea Selatan, 40 Jepang dan 120 investor asal Singapura.
Kendati demikian, investor di dalam negeri akan didahulukan untuk menyuntikkan dana di IKN. Sebab, Jokowi mengatakan, dirinya akan diprotes karena lebih mementingkan investor asing bila tidak mendahulukan investor dalam negeri. Padahal, banyak investor di dalam negeri yang juga mampu menyuntikkan dana dalam mega proyek itu.
Saat ini, investor dalam negeri yang tergabung dalam Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang digawangi oleh Sugianto Kusuma atau yang akrab dipanggil Aguan resmi melangsungkan groundbreaking pembangunan hotel bintang 5 pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis. Adapun, total nilai investasi konsorsium di IKN mencapai Rp20 triliun.
(wep)
