"Kalau dilihat target perdagangan karbon 15 ribu triliun yang diusung OJK kemungkinan besar jauh dibawah itu kalau belum ada pemberlakukan pajak karbon," tuturnya.
Pekan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan akan segera meluncurkan bursa karbon perdana di Indonesia. Sejumlah emiten pun diramalkan bakal meraup cuan dari perdagangan karbon tersebut.
Bursa karbon menjadi sorotan lantaran dianggap sebagai “barang baru” di Indonesia, kendati negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah lebih dahulu memiliki instrumen tersebut, sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi gas rumah kaca.
Kabar diluncurkannya bursa karbon menjadi salah satu isu fokus pekan ini. Selain itu, sejumlah isu aktual di sektor keuangan, politik, hingga industri turut menjadi sorotan. Mulai dari ‘mata-mata’ parpol ala Jokowi hingga bola panas kemelut utang BUMN karya.
(krz)
