Menurut Abdul, terdapat beberapa hal yang dilakukan pihaknya untuk bisa menembus pasar China, salah satunya dengan menambahkan nilai yang tidak dimiliki negeri tirai bambu tersebut.
“Kita kalau lawan mereka gak akan kuat. Pasti kita harus lawan dengan sesuatu yang China tidak lakukan, atau teknologi yang mereka punya kita ambil, kita sentuh dengan nilai tambah yang berbeda. Misal rotan, mereka tidakpunya. Jati mereka tidak punya. Mahoni mereka tidak punya,kita punya,” ujarnya.
(dov/wdh)
No more pages