Ekspor Furnitur Ditarget US$5 M, Pengusaha Berburu Pasar Baru
Dovana Hasiana
23 September 2023 09:30
Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengusaha industri furnitur yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mulai menargetkan China, India, dan Timur Tengah sebagai pasar tujuan ekspor baru.
Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengatakan hal ini perlu dilakukan karena pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Eropa sedang lesu. Apalagi, Eropa tengah berjuang dalam permasalahan geopolitik akibat perang antara Rusia dan Ukraina serta AS yang masih terbelit inflasi.
“[Pangsa] yang kita masuki jangan pasar AS dan Eropa. Dengan situasi global sekarang, Eropa perang dan AS inflasi. Kita harus masuk China, India, Timur Tengah,” ujar Abdul saat ditemui di Hotel Mercure, Jumat (22/9/2023).
Berbagai upaya untuk menggejot ekspor pun terus dilakukan untuk mencapai target ekspor industri furnitur dan kerajinan mencapai US$5 miliar pada 2024. Abdul mengatakan, pada 2022 kinerja ekspor mebel dan kerajinan mencapai US$3,5 miliar dengan ekspor mebel sebesar US$2,5 miliar dan ekspor kerajinan US$1 miliar.
Dari sisi pangsa pasar, sebanyak 52% ekspor tersebut dikirim ke AS dan 25% ke Eropa. Sementara itu, ekspor ke Asia khususnya Asean masih sedikit yakni hanya sekitar 3%. Dengan demikian, upaya untuk masuk ke pasar-pasar di Asia tengah gencar dilakukan dengan menargetkan China, India dan Timur Tengah