Logo Bloomberg Technoz

Seberapa Kebal BBM Subsidi RI dari Amuk Harga Minyak Dunia?

Sultan Ibnu Affan
23 September 2023 12:00

Ilustrasi SPBU di AS (Sumber: Bloomberg).
Ilustrasi SPBU di AS (Sumber: Bloomberg).

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom menilai masih menguatnya harga minyak dunia tidak akan serta-merta berimbas pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di dalam negeri.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pemerintah masih memiliki ruang fiskal yang cukup besar untuk menambah belanja subsidi energi, sebagai bantalan terhadap dampak penguatan harga minyak dunia.

“Pemerintah memperkirakan defisit anggaran sebesar 2,29% terhadap PDB pada 2024 sehingga masih terdapat ruang dari ambang batas 3% terhadap PDB apabila pemerintah perlu melakukan penambahan belanja untuk subsidi energi,” ujarnya, Jumat (22/9/2023).

Senada, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan beban anggaran negara tidak selalu berbanding lurus dengan kenaikan harga komoditas di tingkat global, meski RI masih banyak mengimpor BBM.

“Pendapatan negara juga tidak bisa dipastikan linear antara kenaikan harga minyak mentah dengan batu bara dan CPO. Ada fenomena decoupling. Sekarang harga crude oil-nya US$90,6/barel, sementara batu bara secara tahunan justru -63%, dan CPO turun -1,5% year on year,” ujarnya.

Grafik perkiraan harga minyak Goldman Sachs. (Sumber: Bloomberg)