Sementara juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Medel Aguilar mengatakan China harus mengendalikan pasukannya. “Sudah saatnya pemerintah China menahan pasukannya agar tidak melakukan tindakan provokatif yang akan membahayakan nyawa orang,” kata dia, Senin.
Ditanya tentang insiden itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kapal Filipina telah menyusup ke daerah itu tanpa izin. Ia pun mendesak Filipina untuk menghormati kedaulatan dan hak serta kepentingan maritim China.
“Dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi,” ujar dia.
Ketegangan antara Manila dan Beijing baru-baru ini meningkat karena meningkatnya kehadiran China di LCS. Kapal-kapal China sering terlihat membuntuti kapal penangkap ikan Filipina, mencegat dan mengusir mereka.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk membahas sengketa maritim kedua negara secara damai selama kunjungan Marcos ke Beijing pada Januari.
Di sisi lain, awal bulan ini, AS dan Filipina sepakat untuk melanjutkan patroli bersama di LCS di tengah ketegangan dengan China di perairan tersebut.
(bbn)