Bloomberg Technoz, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengatakan langkah China yang mengarahkan sinar laser tingkat militer ke kapal Filipina di wilayah Laut China Selatan (LCS) adalah tindakan provokatif dan tidak aman, dan secara langsung mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Mengutip Bloomberg News, Departemen Luar Negeri AS, dalam pernyataan via email, menegaskan bahwa serangan bersenjata terhadap militer Filipina, kapal umum, atau pesawat terbang, termasuk penjaga pantai di LCS, akan menyangkut komitmen pertahanan bersama yang telah terjalin antara AS dan Filipina.

Penjaga pantai Manila pada Senin (13/02/2023) melaporkan bahwa sebuah kapal penjaga pantai China menyorot sinar laser hijau dua kali ke arah sebuah kapal Filipina pada 6 Februari 2022 di dekat Second Thomas Shoal. Insiden itu menyebabkan "kebutaan sementara" pada kru, katanya.

“Perilaku China melanggar kebebasan navigasi di Laut China Selatan dan merusak tatanan internasional berbasis aturan,” kata Departemen Luar Negeri AS.