Rainbow Chicken milik RCL Foods Ltd. mengatakan delapan dari 19 peternakan mereka di provinsi Gauteng telah terkena dampak dari wabah ini.
Menurut perusahaan, Biaya saat ini bagi bisnis ini diperkirakan mencapai sekitar 100 juta rand, dengan sekitar 330.000 burung yang terkena dampak sampai saat ini.
Flu burung atau influenza burung biasanya menginfeksi burung liar, tetapi kadang-kadang dapat menginfeksi unggas komersial atau domestik. Meskipun jarang menyebabkan penyakit pada manusia, menurut Institut Nasional Penyakit Menular Afrika Selatan, tidak ada pengobatan untuk burung-burung tersebut dan pemerintah mengharuskan peternak untuk memusnahkan unggas untuk mengendalikan penyebarannya.
Menurut manajer umum organisasi telur Asosiasi Unggas Afrika Selatan, Abongile Balarane, vaksin untuk penyakit ini memang ada, tetapi tidak tersedia di Afrika Selatan dan industri masih dalam negosiasi dengan pemerintah tentang bagaimana mengatasi masalah tersebut.
“Asosiasi tersebut sedang menghitung perkiraan biaya wabah ini bagi seluruh sektor,” kata Abongile.
(bbn)
