Mengutip laman perusahaan, AdaKami adalah sebuah platform P2P lending yang menyediakan fasilitas pinjaman (Kredit) tanpa agunan.
AdaKami dioperasikan oleh PT Pembiayaan Digital Indonesia, sebuah perusahaan berbadan hukum Indonesia yang berizin dan tunduk kepada ketentuan yang berlaku dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pada website Sikapiuangmu OJK, PT Pembiayaan Digital Indonesia terdaftar dengan surat izin KEP -128/D.05/2019 tertanggal 13 Desember 2019 dengan jenis badan usaha Konvensional.
PT Pembiayaan Digital Indonesia sendiri didirikan oleh Bernardino Moningka Vega pada 2018 silam. Saat ini, ‘Dino’ itu juga menjabat sebagai direktur utama AdaKami, posisinya bersamaan dengan nama Li Meng Michael yang menjabat sebagai Direktur Operasional.
Jajaran komisaris selanjutnya AdaKami terdapat nama Isenta Hioe sebagai Komisaris Utama, dan dua lainnya, Ho Tak Leung Simon dan Amelia Kurniawan sebagai Komisaris.
Kepemilikan saham AdaKami dibagi antara FinVolution yang menguasai 80% saham dan PT Paraduta Satya Wahana yang memiliki 20% saham AdaKami.
FinVolution merupakan perusahaan asal dan bermarkas di China. FinVolution sahamnya tercatat di bursa Amerika, Nasdaq dengan kode saham FINV.
Berdasarkan data Bloomberg, FinVolution adalah pengembang pembiayaan konsumen secara online, group juga menawarkan penilaian risiko kredit, big data, transaksi pinjaman online secara otomatis, dan solusi data AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan) yang melayani konsumen di China dan luar negeri.
Pertumbuhan bisnisnya secara group sangat pesat hingga pada 2021 sejumlah acuan bisnis operasional FinVolution melonjak ke titik tertinggi dalam sejarah dan terus mengembangkan bisnisnya secara global dengan masuk ke pasar Indonesia, Filipina, dan juga Singapura.
Sedangkan, PT Paraduta Satya Wahana adalah perusahaan yang terafiliasi dengan Northstar Group.
Northstar adalah nama kondang di dunia investasi dan private equity. Perusahaan private equity ini didirikan pada 2003 oleh Patrick Walujo, menantu pengusaha terkenal TP Rachmat, bersama Glenn Sugita.
Northstar yang berpusat di Singapura memiliki banyak portofolio yang tersebar di Indonesia, mulai dari Gojek, Indomaret, RS Bunda, Sayurbox, Greenfields hingga Tiki. Perusahaan ini juga memiliki saham di BFI Finance, Trimegah Securities, Bank Jago, Jenius BTPN, Moladin, eFishery dan lain sebagainya.
Patrick Walujo saat ini dikenal sebagai bos dari induk aplikasi Gojek dan marketplace besar Tokopedia, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
(fad)