Logo Bloomberg Technoz

China-Australia Mulai Rujuk, Nasib Batu Bara RI Tertekuk

Sultan Ibnu Affan
22 September 2023 15:20

Pertambangan di Australia (Dok Bloomberg)
Pertambangan di Australia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Membaiknya hubungan diplomatik China-Australia dinilai membawa konsekuensi logis terhadap kenaikan permintaan batu bara kualitas tinggi Negeri Kanguru oleh Negeri Panda. Walhasil, pangsa ekspor energi fosil asal Indonesia pun terkikis.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan permintaan impor batu bara China cukup dinamis. Selama dua tahun terakhir —ketika hubungan Beijing dan Canberra tidak harmonis— permintaan batu bara dari Indonesia pun terkerek.

“Namun, sejak awal tahun ini, hubungan China-Australia mulai normalisasi, sehingga dia mulai mengimpor lagi batu bara kualitas tinggi dari Australia. Untuk itu, kita bisa melihat, sejak awal tahun ini ekspor batu bara [bulanan] Indonesia ke China mengalami penurunan,” jelasnya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (22/9/2023).

Untuk diketahui, hubungan kedua negara tersebut sempat memanas setelah Canberra pada 2021 membatalkan kerja sama pendanaan infrastruktur negara bagian Victoria oleh China melalui program ambisius Belt and Road Initiative. 

Negara-negara pemasok batu bara ke China./dok. Bloomberg

Fabby menilai, secara tren sampai dengan tahun ini, permintaan batu bara China sebenarnya masih mencatatkan pertumbuhan tinggi. Akan tetapi, sebagian besar pasok batu bara raksasa Asia Timur itu masih bisa dipasok dari dalam negeri.