Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren anak muda (Gen Z) Amerika Serikat yang kini lebih memilih tinggal bersama orang tua mereka semakin tinggi. Padahal hal tersebut berbanding terbalik dengan tradisi yang sudah berjalan di negara adidaya itu.

Tradisi atau budaya tersebut dimulai pada tahun 1960, ketika para remaja akhirnya pindah dari rumah orang tua mereka dan menunda pernikahan. 

Menurut hasil survei yang diselenggarakan oleh Pew Research Center pada tahun 2021, banyak dari remaja Amerika yang menganggap bahwa seorang anak yang telah memasuki usia dewasa dan memutuskan untuk tetap tinggal bersama orang tua merupakan hal yang buruk. Terdapat sebuah stigma bahwa tinggal bersama orang tua disaat seorang anak telah memasuki usia dewasa merupakan sebuah kegagalan dalam proses pendewasaan.

Kini, tradisi atau budaya itu telah berubah. Dengan banyaknya masalah yang terjadi seperti pandemi, inflasi yang tinggi dalam beberapa dekade, tingginya utang mahasiswa, dan lapangan kerja yang sedikit, membuat anak muda semakin sedikit yang memilih untuk tinggal di rumah. Hal tersebut kini tidak lagi dianggap sebagai tanda kegagalan individu.

Menurut Harris Poll dalam survei eksklusif untuk Bloomberg News, hampir 90% dari warga Amerika yang disurvei mengatakan bahwa anak muda tidak boleh dihakimi karena kembali tinggal bersama orang tua mereka. Survei yang dilakukan terhadap 4.106 orang dewasa pada bulan Agustus menunjukkan, Ini dianggap sebagai cara pragmatis untuk maju.