“Pengiriman batu bara Rusia dan Australia mengambil alih pangsa pasar dari eksportir terbesar China, yaitu Indonesia, pada tahun ini,” kata Amy Xu, Analis di Fenwei Energy Information Service Co. pada Kamis (21/9/2023) kemarin.
Selain emiten Prajogo Pangestu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang bergerak di sektor energi batu bara dan mencatat kenaikan di atas 2% pagi ini, saham-saham sektor batu baru lainnya juga menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (22/9/2023), hingga pukul 10.40 WIB, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) bergerak naik 70 poin atau setara 3,18% ke posisi Rp2.270/saham. Nilai transaksinya mencapai Rp16,3 miliar usai sebanyak 7,4 juta saham diperdagangkan.
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil menguat 250 point atau 0,86% ke posisi Rp29.025/saham. Dengan nilai Rp10 miliar setelah sebanyak 346 ribu saham ditransaksikan.
Senada, saham PT Delta Dunia Makmur (DOID) melesat naik 4 poin atau 14,20% ke posisi Rp444/saham, PT Resources Alam Indonesia (KKGI) menguat 5 poin atau 0,86% ke posisi Rp580/saham, dan PT Royaltama Mulia Kontraktor Indo Tbk (RMKO) terapresiasi 2 point atau 0,67% ke posisi Rp302/saham.
Sementara itu, saham-saham unggulan batu bara lainnya, PT ABM Investama Tbk (ABMM) bergerak flat dan stagnan pada posisi Rp4.030/saham, begitu juga dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah parkir pada posisi Rp137/saham.
Dan saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) bergerak melemah 50 poin atau 0,26% ke posisi Rp19.000/saham, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 10 poin atau 0,33% ke posisi Rp2.940/saham.
(fad/rui)