Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia diperdagangan di level lebih tinggi setelah mengalami penurunan tajam pasca keputusan Federal Reserve yang menegaskan stance hawkish dengan menempatkan bunga acuan lebih tinggi dalam waktu lebih lama.

Harga emas spot merangkak ke kisaran US$ 1.923,36 per ounce pada pukul 10:34 WIB, Jumat (22/9/2023), setelah dalam perdagangan kemarin ia tergerus 0,53% dalam sehari. 

Harga emas yang berusaha bangkit berlangsung di tengah melambungnya tingkat imbal hasil surat utang US Treasury ke level rekor tertinggi sejak 2007 dengan UST 10 tahun kini mencatat yield 4,5%. 

Indeks dolar AS juga melanjutkan reli kenaikan tiga hari berturut-turut dengan semakin tersedotnya dana global kembali ke Negeri Paman Sam, menyusul penegasan arah kebijakan bank sentral AS yang memastikan akan "higher for longer". 

Biasanya pergerakan emas berkebalikan dengan dolar AS. Ketika dolar AS menguat, emas lazimnya tertekan. Pergerakan dua instrumen yang berkebalikan ini karena posisinya yang sama-sama menjadi safe haven di kala pasar mengalami turbulensi. Bedanya, emas tidak memberikan imbal hasil. Sementara dolar AS memberikan yield.

Emas Antam turun