Logo Bloomberg Technoz

Kredit Karbon Akan Jadi Penentu Likuiditas Modal Perusahaan

Mis Fransiska Dewi
22 September 2023 08:40

Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)
Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emisi karbon akan menjadi salah satu faktor penentu laju bisnis perusahaan atau emiten. Ke depan, emisi ini akan menentukan sebuah perusahaan bisa mendapatkan pinjaman untuk modal bisnisnya atau tidak.

“Mau kredit di bank nanti dilihat sektornya hijau atau tidak, emisinya seperti apa. Mau investasi sekarang sudah pakai ESG investing, bagus atau tidak ini perusahaan, peduli atau tidak terhadap jejak karbonya," kata Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia Ignatius Denny Wicaksono dalam webinar Sosialisasi Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon), dikutip Jumat (22/9/2023).

Bukan hanya pinjaman perbankan, pengenaan pajak juga akan mengacu pada jejak karbon yang ditinggalkan. "Perpajakan juga melihat aspek karbon emisi yang dikeluarkan jadi pemerintah sudah menerapkan batasan perusahaan ini tidak boleh lebih dari sekian,” imbuh Denny.

Denny menambahkan, nantinya semua capital flow akan secara bertahap mengarah pada hal tersebut. Oleh karena itu, perdagangan karbon perlu disambut dengan baik. Bagi perusahaan dan pasar modal sehingga bursa karbon dapat menjadi keunggulan kompetitif untuk Indonesia.

Seperti diketahui, sejumlah negara telah menyatakan komitmennya untuk menurunkan emisi karbon menjadi Net Zero, termasuk Indonesia. Adapun Indonesia menargetkan emisi nol bersih pada 2060 dan menargetkan penurunan emisi karbon kisaran 31,89% hingga 43,20% pada 2030.