Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpeluang Kembali ke 7.000, Didorong Sentimen Regional

Muhammad Julian Fadli
22 September 2023 07:38

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (22/9/2023), berpotensi bangkit dengan penguatan yang terbatas di antara level support dan resistance-nya. Setelah pada perdagangan kemarin turun 0,29%, dengan perdagangan ditutup pada 6.991,46.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Jumat 22 September (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lebih dahulu menuju support pada area level 6.984–6.970. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.011–7.025, sebagai resistance potensial. Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.045–7.055 yang jadi target dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Bank Sentral Amerika (Federal Reserve/The Fed) mempertahankan Federal Funds Rate (FFR) di kisaran 5,25% - 5,5% dan juga tidak merubah proyeksi pergerakan suku bunga yang berada di kisaran 5,5% - 5,75% hingga akhir tahun ini, dengan indikasi adanya satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

Federal Reserve juga merilis proyeksi ekonomi (Summary of Economic Projections/SEP) terkini di mana untuk 2024, suku bunga FFR diprediksi turun menjadi 5,1%, memberi indikasi pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps tahun depan.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, suku bunga FFR diperkirakan turun menjadi 3,9% di 2025, sebuah arahan (Guidance) bahwa FFR akan berada di kisaran 3,75% - 4%.