Juru bicara Apple menolak menanggapi kabar kenaikan gaji tersebut.
Tahun lalu Apple menaikkan gaji secara lebih agresif di saat banyak pihak di dunia menghadapi kenaikan inflasi. Para karyawan mengalami kenaikan sekitar 8%-10% per tahun. Perusahaan ini juga meningkatkan kompensasi minimum per jamnya menjadi US$22 dari US$20.
Pada saat itu, Apple menghadapi persediaan tenaga kerja yang terbatas. Terdapat pula upaya serikat pekerja yang sedang berkembang. Sesuatu yang jarang terjadi saat perusahaan mengalami langkah memberikan kenaikan gaji lebih awal dari biasanya tahun lalu.
Tekanan telah mereda sejak saat itu. Inflasi dan pertumbuhan upah telah melandai di Amerika Serikat (AS). Gerakan untuk membentuk organisasi tenaga kerja pun belum mendapatkan banyak daya tarik pada tahun 2023.
Dari sekitar 270 lokasi Apple di AS, hanya dua, Maryland dan Oklahoma, yang memilih untuk berserikat.
Di AS, sebagian besar staf penjualan Apple kini digaji US$22-US$30 per jam, sementara peran AppleCare dapat menghasilkan sedikit lebih banyak.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini menerbitkan saham terbatas setiap tahun untuk karyawan pada jaringan ritel dan teknis. Dalam kebanyakan kasus, paket-paket tersebut mencapai sekitar US$2.000 tahun ini. Produsen iPhone ini juga memberikan bonus untuk beberapa pekerja.
(bbn)