Logo Bloomberg Technoz

Otoritas moneter Hong Kong membeli mata uang setempat (buyback) untuk pertama kalinya sejak November. Hal ini dilakukan untuk mengelola acuannya terhadap nilai tukar mata uang dolar. Pada akhir pekan lalu, dolar Hong Kong menyentuh level terlemah dengan rentang perdagangan 7,75-7,85 terhadap dolar AS. Hal ini meningkatkan spekulasi intervensi pemerintah akan berlanjut.

Sentimen positif perdagangan saham AS semalam adalah survei konsumen yang diterbitkan oleh Federal Reserve New York, yang menunjukkan bahwa harapan inflasi satu tahun ke depan sedikit berubah pada Januari. “Ini merupakan data yang positif, mendukung persepsi disinflasi,” ujar Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

Mengutip Bloomberg News, inflasi AS kemungkinan akan terakselerasi pada Januari menjadi 0,5% dari sebelumnya 0,1% pada Desember. Sementara secara tahunan akan tercatat melandai menjadi 6,2%, dari sebelumnya 6,5%. Berdasarkan data perkiraan yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Harga minyak, yang merupakan komponen utama inflasi, tercatat turun. Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden berencana menjual lebih banyak minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve.

Namun, Marko Kolanovic dari JPMorgan Chase & Co. mengatakan, “Investor seharusnya berada dalam portofolio obligasi karena resesi saat ini tidak dihargai dalam pasar saham,” Michael Wilson dari Morgan Stanley juga menuturkan, “Saham AS siap untuk dijual setelah salah harga dalam jeda kenaikan suku bunga oleh The Fed,”

Para pelaku pasar juga terus memperhatikan perkembangan geopolitik setelah Pentagon menembak jatuh objek tidak dikenal yang dilacak di atas Michigan, menurut pejabat AS, yang mengetahui masalah tersebut. Ini adalah kali keempat dalam delapan hari balon dan/atau bola udara ditembak jatuh di wilayah AS atau Kanada.

(bbn)

No more pages