Secara terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melancarkan kritik tajam kepada Rusia dalam pidatonya di hadapan Dewan Keamanan PBB secara langsung pada Rabu (20/9/2023). Dia menyerukan agar hak veto Moskow sebagai salah satu anggota tetap dari badan pengambilan keputusan tertinggi PBB dicabut.
Amerika Serikat (AS) selama beberapa bulan telah menuduh Kim memberikan senjata dan amunisi untuk membantu perang Presiden Vladimir Putin, termasuk pengiriman peluru dan roket. Meskipun AS mengatakan senjata-senjata tersebut kemungkinan tidak akan mengubah medan perang, mereka dapat digunakan untuk pemboman di Ukraina. Sementara penjualan tersebut dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi Korea Utara yang terisolasi dari sebagian besar perdagangan dunia.
Seorang pejabat presidensial Korea Selatan awal bulan ini mengatakan senjata-senjata dari Korea Utara telah lama digunakan oleh Rusia melawan Ukraina.
Rusia dan Korea Utara telah membantah adanya kesepakatan senjata, meskipun Kim menghabiskan sebagian besar kunjungannya ke Rusia untuk bertemu dengan pejabat militer dan mengunjungi pabrik-pabrik senjata. Pada bulan Juli, Kim memberikan tur senjata terbaru Korea Utara kepada Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, ketika dia melakukan kunjungan langka ke Pyongyang.
Kebijakan pemerintah Korea Selatan melarang bantuan berupa senjata kepada negara-negara yang sedang berperang. Namun, Duta Besar Ukraina untuk Korea Selatan, Dmytro Ponomarenko, mengatakan bahwa saatnya untuk berubah. Dia menambahkan bahwa ada banyak hal yang bisa membantu Kyiv.
(bbn)