Logo Bloomberg Technoz

Kronologi Nasabah AdaKami Diduga Diteror hingga Bunuh Diri

Septiana Ledysia
21 September 2023 17:40

Ilustrasi pinjaman online (pinjol) AdaKami. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi pinjaman online (pinjol) AdaKami. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sosial media X/Twitter ramai mengangkat soal salah satu peminjam fintech P2P lending (pinjol) AdaKami yang menjadi korban teror oknum penagih (debt collector) hingga akhirnya bunuh diri. Korban berinisial K diteror melalui telepon hingga orderan fiktif lewat ojek online (ojol).

Dari threads yang dibuat oleh akun media sosial X/Twitter @rakyatvspinjol tertulis, jatuh tempo pertama jatuh pada tanggal 9 Agustus 2023. Satu hari lewat dari jatuh tempo, teror dan ancama mulai berdatangan. Teror berupa SMS, Chat WhatsApp dan spam call. 

“Tanggal 13 Agustus 2023 adalah pertama kali saya mendapatkan teror orderan fiktif Gojek. Order fiktif berlanjut di tanggal 14,15,16,17 Agustus. Satu hari satu orderan fiktif. Puncaknya, pada tanggal 18 Agustus 2023, pihak AdaKami mengirim order fiktif hingga 7x dalam sehari,” dikutip dari postingan yang diupload akun @rakyatvspinjol.

Order fiktif dilakukan dengan cara pihak AdaKami memesan orderan ke debitur. Sesampainya di alamat, debitur dan driver sama-sama bingung, karena debitur tidak merasa memesan. Pihak yang memesan (DC) menelpon driver ojol dan meminta disambungkan ke debitur untuk menggunakan HP driver ojol.

Korban berinisial K, dikabarkan tidak kuat menerima segala teror yang diduga dilakukan pihak AdaKami, hingga memutuskan untuk bunuh diri.