Bloomberg Technoz, Jakarta - China mengatakan balon milik Amerika Serikat (AS) secara ilegal terbang di langit mereka lebih dari 10 kali sejak awal 2022
Mengutip Bloomberg News, hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin (13/02/2023).
“Tidak jarang balon AS secara ilegal memasuki wilayah udara negara lain,” kata Wang.
“AS perlu merenungkan dirinya sendiri dan mengubah praktiknya yang salah,” tambahnya.
Ia pun mengatakan China akan mengambil langkah untuk menyikapi AS, “Kami berhak untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk menangani insiden yang serupa.”
Komentar Wang tersebut menjadi pertama kalinya China menuduh AS mengirim balon ke wilayahnya sejak militer AS menembak sebuah balon milik China awal bulan ini.
Balon tersebut dikatakan oleh AS adalah balon mata-mata. Sementara China mengatakan itu adalah alat pendeteksi cuaca yang tersasar ke tempat yang tidak seharusnya.
Meski demikian, Wang tidak menanggapi ketika ditanya tentang sebuah laporan di media China, The Paper yang mengatakan bahwa China sedang bersiap-siap untuk menjatuhkan benda tak dikenal yang terbang di atas perairannya di dekat kota pelabuhan Qingdao.
(bbn)