Logo Bloomberg Technoz

DPR Minta Garuda Indonesia Kaji Ulang Harga Tiket Perjalanan Haji

Rezha Hadyan
14 February 2023 08:47

Pesawat Garuda Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pesawat Garuda Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi VI DPR RI meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai BUMN penyedia jasa transportasi udara, untuk mengkaji ulang biaya penerbangan bagi jemaah haji.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut biaya transportasi atau tiket penerbangan dari dan menuju Tanah Suci merupakan satu dari tiga komponen biaya haji termahal. Dua komponen lain yang membuat biaya haji membengkak adalah penginapan dan konsumsi.  

"Kan kita tahu bahwa salah satu maskapai yang akan ditugaskan oleh pemerintah mengangkut jamaah haji adalah Garuda, nah Garuda itu adalah mitra kami di Komisi VI juga perusahaan BUMN binaan Menteri BUMN. Makanya dalam kesempatan rapat kerja dengan Menteri BUMN hari ini dengan Komisi VI kami ingin menyampaikan aspirasi jamaah haji Indonesia," ujarnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di Komplek Parlemen, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).

Andre menambahkan sebanyak 70% jemaah haji Indonesia berasal dari kalangan menengah ke bawah yang telah bertahun-tahun menabung. Mereka menunggu giliran untuk naik haji. Oleh karena itu, negara dalam hal ini diharapkan membantu meringankan beban jemaah haji Indonesia tersebut.

"Kita tahu jemaah haji Indonesia itu 70% adalah orang-orang yang secara ekonomi sulit, mereka menabung rupiah demi rupiah bertahun-tahun agar bisa berangkat. Bahkan ada yang jual sawah, jual tanah, jual rumah agar mereka bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima," tuturnya.