Sementara itu, kembalinya aktivitas ekonomi di China mendorong permintaan terhadap mata uang yang sensitif terhadap resiko, dengan dolar Australia naik di atas US$ 70 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022 hari ini. Di sisi lain, Rupiah naik lebih dari 1%, Won naik 0,8%, dan Yuan offshore naik ke level terkuat sejak Juli.
“Dolar tertekan karena pasar semakin yakin bahwa Fed akan menunda kenaikan suku bunga. Dengan sentimen resiko yang mulai membaik, penguatan Yuan penting bagi mata uang yang terkait dengan komoditi, seperti dolar Australia,” kata Rodrigo Catril, strategis Bank Nasional Australia.
(tar/hps)
No more pages