Logo Bloomberg Technoz

The Fed Beri Sinyal Perlambatan Bunga Acuan, Dolar AS Dilepas

Tara Marchelin
16 January 2023 16:24

Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Dolar (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para investor berbondong-bondong menjual dolar seiring dengan proyeksi perlambatan laju kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). 

Pada Senin (16/1/2023), Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh 0,4% ke level terendah dalam 9 bulan terakhir karena meredanya ekspektasi terhadap inflasi Amerika Serikat (AS).  Beberapa nilai mata uang mayor terpantau menguat terhadap greenback, dengan dolar Australia dan Yuan naik ke level kunci. 

“Situasi ini juga didorong oleh penghapusan kebijakan zero Covid jauh lebih awal dari yang diharapkan,” kata Patrick Bennett, strategis Bank Perdagangan Imperial (Canadian Imperial Bank of Commerce) di Hong Kong. 

Selama beberapa bulan terakhir, dolar mengalami perubahan signifikan dengan adanya prediksi pengendalian laju pengetatan Fed dari JPMorgan Asset Management dan Goldman Sachs Group Inc. Selain itu, tingkat pendanaan Fed diestimasi mencapai 4,94%, dari 5% di awal bulan ini. 

Data dari Komisi Perdagangan Komoditi menunjukkan penurunan greenback dengan pemotongan leveraged funds yang menyebabkan mata uang Yuan merosot ke level terendah sejak 2021. Selain itu, mereka menghilangkan prediksi bearish terhadap dolar Australia dan beralih ke net long terhadap dolar Selandia Baru.