Logo Bloomberg Technoz

BI Perkirakan Bunga Acuan The Fed Naik Lagi November

Krizia Putri Kinanti
21 September 2023 14:12

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan bunga acuan Amerika Serikat akan kembali naik pada November setelah Federal Reserve menjeda kenaikan pada pertemuan dini hari tadi.

Langkah pengetatan moneter yang terus dilangsungkan oleh Amerika, menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, tak lain karena masih kuatnya perekonomian Negeri Paman Sam saat ini seiring kenaikan upah dan pemanfaatan ekses tabungan yang akhirnya mendorong inflasi tetap tinggi.

Dalam pertemuan Fed dini hari tadi, Jerome Powell dan kolega memutuskan mempertahankan bunga acuan di 5,5% dengan memberi penekanan bahwa akan ada kenaikan lagi di sisa tahun. 

Selain itu, the Fed juga memberi sinyal baru akan memulai siklus pemangkasan bunga acuan tahun depan dengan kisaran lebih kecil ketimbang perkiraan sebelumnya. Yaitu di 5,1% pada 2024.

Bank Indonesia menggarisbawahi dengan proyeksi arah kebijakan bunga acuan negara-negara maju yang masih tinggi, itu memicu aliran keluar modal dari negara-negara berkembang dan memengaruhi kekuatan nilai tukar.