Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menjawab isu pengajuan perusahaan untuk menjadi penyelenggara bursa karbon. Isu ini muncul usai ada kabar ICDX akan mengajukan dokumen terkait penyelenggara bursa karbon pekan depan.

Megain Widjaja, Group CEO of ICDX mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam proses untuk melakukan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami mengikuti semua persyaratan yang diminta OJK terkait penyelenggaraan  bursa karbon," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Kamis (21/9/2023).

"Seperti kita tahu, OJK membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang tertarik unruk menjadi penyelenggara bursa karbon. Selain itu, OJK juga menyampaikan bahwa dimungkinkan akan ada beberapa bursa karbon," sambung Megain yang juga merupakan salah satu anggota keluarga pendiri Sinarmas Group, Eka Tjipta Widjaja.

Sebelumnya, beredar kabar ICDX akan turut maju sebagai salah satu penyelenggara bursa karbon. Pengajuan dokumen akan dilakukan pada 25 September 2023.

Tanggal tersebut bertepatan sehari sebelum peresmian bursa karbon di Indonesia. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar sebelumnya mengonfirmasi  bursa karbon di Indonesia akan diluncurkan pada 26 September 2023.

Sudah sejak lama ICDX ingin menjadi penyelenggara bursa karbon.

“Kami sudah persiapkan dari tiga tahun yang lalu untuk pasar karbon ini. Jadi kami tekuni dan harapannya dengan adanya POJK yang terbuka untuk participant market, kami berharap bisa diperhitungkan,” kata Megain Widjaja, pada kesempatan sebelumnya.

(mfd/dhf)

No more pages