Logo Bloomberg Technoz

Ciri-cirinya menggunakan kalimat yang berlebihan dan jika dalam bentuk video menggunakan lagu dramatis. Sehingga berdasarkan riset tersebut, Youtube meluncurkan kampanye untuk mengidentifikasi publik yang bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dari sisi lainnya, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik YouTube Indonesia, Danny Ardianto menerangkan YouTube telah menghapus lebih dari 6,4 juta video secara global. Jutaan konten tersebut dideteksi menggunakan kombinasi mesin learning . Sedangkan di Indonesia hingga kuartal I-2023 YouTube menghapus lebih dari 350 ribu konten.

Adapun untuk membantu mengikuti proses pemilu, YouTube dan Google membuat fitur untuk mengutamakan data dari sumber yang terpercaya dengan mengarahkan pemilu ke situs KPU.

Sejumlah petugas melakukan simulasi logistik pemilu di Kantor KPU, Kabupaten Bogor, Kamis (27/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Selain itu dalam upaya menangkal aktivitas penyebaran berita hoax atau palsu, Google Indonesia dan YouTube menerapkan tiga trik menjelang pesta demokrasi tahun 2024, yang dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap pemilihan umum di Indonesia.

Director of Government Affairs and Public Policy Google Indonesia, Putri Alam menyebutkan fokus pertama perusahaan layanan mesin pencarian ini adalah melindungi pengguna dari konten yang berbahaya dan ilegal.

“Kami akan menampilkan informasi otoritatif dan memiliki kebijakan yang menyentuh untuk mengantisipasi mesin informasi,” kata Putri dalam acara #YukPahamiPemilu.

Fokus kedua Google adalah menyediakan informasi yang dapat diandalkan dengan membantu meningkatkan kemampuan pengguna untuk mendeteksi mesin informasi dan membuat pilihan tepat melalui peningkatan literasi media bersama mitra .

Selain itu, Google juga terus melakukan peningkatan keamanan siber dengan mitra yang terhubung. Pada tahun 2019 Google dan YouTube bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu dalam memunculkan informasi yang otoritatif melalui cek kuota. Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan jurnalis untuk mendorong kualitas informasi.

“Kemajuan teknologi dan transformasi yang luas membantu penyebaran informasi yang pesat, namun juga menjadi tanggung jawab yang tidak kalah penting untuk menjaganya, bersama dengan Mitra kolaborasi ini bisa menjadi ekosistem yang kuat dan mensukseskan Pemilu 2024,”  tutupnya.

(yun/wep)

No more pages