Luhut mengatakan, kedua negara juga telah menyepakati pembentukan satuan tugas untuk membahas lebih lanjut 8 agenda investasi jangka panjang yang diperkirakan akan memakan total nilai investasi lebih dari US$100 miliar.
Beberapa investasi tersebut yakni potensi pembangunan kilang, mempercepat pengembangan energi terbarukan, IKN Nusantara, sektor bandara dan pelabuhan, pemeliharaan mesin pesawat militer, ketahanan pangan dan energi, proyek hilirisasi dan perubahan iklim, serta pertahanan dan satelit nasional.
"Menurut saya, ini menunjukkan bahwa Indonesia itu betul-betul berada pada posisi yang sekarang diminati oleh banyak dunia," ujar Luhut.
Selain itu, Indonesia dan UAE juga bersepakat menguatkan kerja sama bilateral dengan satuan tugas yang disahkan oleh Luhut, Prabowo, Duta Besar UAE untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaheri, dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei.
(ibn/wdh)