Logo Bloomberg Technoz

Blok Migas RI Banyak Tak Tersentuh, Jadi PR Transisi Energi

Ezra Sihite
21 September 2023 15:43

Menteri ESDM Arifin Tasrif (batik biru)(Bloomberg Technoz/Ezra Sihite)
Menteri ESDM Arifin Tasrif (batik biru)(Bloomberg Technoz/Ezra Sihite)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa tren global memang menunjukkan makin pentingnya sumber energi terbarukan. Transisi energi menuju nol emisi karbon harus dilakukan paling tidak hingga 2050 mendatang. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) jangka panjang.

"Target Indonesoa adalah mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam menjamin keamanan energi, transportasi, dan pembangkit listrik. Industri migas harus merumuskan strategi untuk mengurangi emisi, misalnya melalui proyek CCS/CCUS," kata Arifin Tasrif ketika menjadi pembicara kunci pada hari kedua International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (21/9/2023).

Oleh karena itu pemerintah dalam hal regulasi sudah menerbitkan Peraturan Nomor 2 Tahun 2023 tentang CCS/CCUS di Bidang Hulu Minyak dan Gas Bumi yang mengatur aspek teknis, skenario bisnis, dan aspek hukum dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan tujuan negara untuk mencapai net-zero emisi pada 2060.

Namun di sisi lain, pada 2022 saja Indonesia juga masih memiliki banyak cekungan atau blok yang belum diekspolor dan dioptimalkan dalam hal minyak dan gas (migas). Saat ini 128 cekungan, 68 di antaranya belum dieksplorasi optimal.

Pemerintah karena itu memastikan bahwa upaya pengembangannya akan segera dilakukan. Promosi wilayah kerja (WK) baru migas terus dilakukan untuk menarik investor.